Mengatasi Permasalahan Guru di Garis Depan
Muliakan Guru - Anis Baswedan selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada era pemerintah Joko Widodo sekarang ini mulai melakukan terobosan di bidang pendidikan, demi mengatasi permasalahn kekurangan guru. Terutama untuk guru di daerah terpencil. Terobosan yang dimaksud adalah bahwa kemdikbud akan mengangkat sejumlah guru yang bertugas di garis depan (GGD). Status Guru Garis Depan (GGD) yang akan diterjunkan ke daerah-daerah khusus ini langsung mendapatkan penghargaan berstatus sebagai CPNS.
Guru Garis Depan ini akan disebar ke beberapa titik yang telah ditentukan, seperti Raja Ampat, Sorong, Aceh Besar, Aceh Singkil, Flores Timur, dan Manggarai Timur. Anis mengatakan bahwa program ini tidak sama dengan program Sarjana Mengajar di daerah terdepan, terpencil dan terluar (SM3T). Menurutnya, perbedaan yang sangat signifikan dari kedua program tersebut adalah, dalam program GGD ini guru yang dikirim akan ditempatkan secara permanen. Berbeda dengan program Sm3T yang pengirimannya hanya berlansung sekira satu hingga dua tahun lamanya. "Program pemerintah (GGD, red) tidak bisa seperti itu", kata Anis.
GGD Langsung Berstatus CPNS
Karena guru yang dikirim pada program GGD ini ditempatkan secara permanen, untuk mengikatnya mereka akan diberikan penghargaan dan pemerintah menetapkan status mereka menjadi CPNS. Guru program GGD ada yang berstatus sebagai CPNS kemdikbud dan sebagiannya ada yang berstatus sebagai CPNS pemerintah daerah setempat. Melalui dana alokasi khusus kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sudah mengakui penetapan status mereka sebagai CPNS. Dengan status CPNS yang mereka sandang, pegiriman guru-guru ini diharapkan mampu dan sanggup untuk mengatasi kendala ketimpangan tenaga pendidikan di daerah-darerah terpencil. Menrut Anis, "Jumlah awal pendaftar program GGD ini mencapai angka 1.480 orang guru alumni program SM3T". Mereka kemudian mengikuti tes CPNS sebagaimana halnya dengan pelamar lainnya, yaitu mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD).
Setelah dilakukan tes terhadap seluruh pendaftar program ini, sebanyak 809 orang dinilai memenuhi syarat dan dinyatakan lulus. Walaupun sebenarnya pemerintah menyiapkan formasi untuk guru program GGD ini sejatinya adalah 1.000 tempat. Hanya 809 orang itu saja yang nilai akhirnya di atas ambang batas serta lolos tahap verifikasi dan administrasi. Namun, pada tahap akhir terdapat 9 orang yang mengundurkan diri secara sepihak, sehingga tersisa 798 orang guru yang terjaring sebagai Guru Garis Depan yang diberikan penghargaan langsung bertatus sebagai CPNS.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Program Guru Garis Depan (GGD)"
Post a Comment