Pengertian Taksonomi
Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani “Tassein” yang berarti untuk mengelompokkan dan “Nomos” yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik.
Taksonomi adalah suatu klasifikasi khusus yang berdasar data penelitian ilmiah mengenai hal-hal yang digolong-golongkan dalam sistematika tertentu. Dalam kamus besar bahasa Indonesia taksonomi adalah kaidah dan prinsip yang meliputi pengklasifikasian objek itu, taksonomi juga diartikan sebagai cabang ilmu biologi yg menelaah penamaan, perincian, dan pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan pembedaan sifatnya.
Dalam dunia pendidikan sering dijumpai mengenai istilah taksonomi. Taksonomi merupakan sebuah istilah dalam pengelompokkan ranah penilaian tujuan pendidikan. Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani yaitu Tassein yang berarti untuk mengklasifikasi dan Nomos yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai klasifikasi berhirarki dari sesuatu, atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian sampai pada kemampuan berfikir dapat di klasifikasikan menurut beberapa skema taksonomi.
Dari beberapa definisi tentang taksonomi di atas, dapat kita tarik sebuah pengertian bahwa taksonomi merupakan pengklafikasian berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu. Lebih khusus lagi dalam dunia pendidikan, taksonomi adalah pengklasifikasian terhadap tingkat kemampuan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar mengajar baik ditinjau dari aspek kognitif, afektif, dan juga psikomotor.
Kedudukan Taksonomi dalam Pendidikan
Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional terutama pada pasal 3 menyebutkan secara jelas tentang tujuan pendidikan nasional Indonesia. Tujuan pendidikan secara nasional kemudian diterjemahkan lagi ke dalam tujuan sebuah lembaga pendidikan dan begitu seterusnya hingga tujuan-tujuan yang lebih khusus lagi pada tingkat yang lebih rendah. Wujud tujuan pendidikan dapat berupa pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Sehingga tujuan pendidikan dapat dimaknakan sebagai suatu sistem nilai yang disepakati kebenaran dan kepentingannya yang dicapai melalui berbagai kegiatan, baik dijalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah.
Kepentingan antara kegiatan belajar mengajar harus berlandaskan tujuan. Kesadaran para guru bahwa tujuan pelajaran harus dirumuskan sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Proses pembelajaan di kelas merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah sebelum pelaksanaan pembelajaran guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran tersebut perlu lebih awal diinformasikan kepada siswa. Jadi, tujuan tersebut bukanlah sesuatu yang perlu untuk dirahasiakan. Apabila dalam pengajaran tidak disebutkan tujuannya, maka siswa tidak akan tahu mana pelajaran yang perlu dan yang tidak. Kepentingan hubungan ini dikemukakan oleh Scriven yang mengemukakan bahwa, harus ada hubungan erat antara:
- Tujuan kurikulum dengan bahan pelajaran;
- Bahan pelajaran dengan alat-alat evaluasi;
- Tujuan kurikulum dengan alat-alat evaluasi.
Untuk mencapai tujuan hasil belajar yang terarah maka diperlukanlah yang namanya taksonomi tujuan pendidikan. Taksonomi tujuan pendidikan adalah sebuah kerangka acuan untuk mengelompokkan kompetensi yang diharapkan tercapai oleh peserta didik sebagai dampak dari hasil sebuah pembelajaran. Taksonomi juga merujuk pada tujuan pembelajaran yang diharapkan agar dengan adanya taksonomi ini para pendidik dapat mengetahui secara jelas dan pasti apakah tujuan instruksional pelajaran bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
Jadi, fungsi utama taksonomi adalah bahwa taksonomi pendidikan digunakan sebagai acuan untuk menganalisis tujuan pembelajaran, kesesuaian bahan ajar dengan tujuan yang ingin dicapai, kesesuaian tujuan dengan evaluasi, dan kesesuaian bahan ajar dengan evaluasi. Sehingga berdasarkan taksonomi itu nantinya memberikan rambu-rambu yang jelas ketika menetapkan kata kerja dalam rumusan indikator pencapai hasil belajar yang nantinya akan dijadikan landasan oleh guru/pendidik dalam menyusun inetrumen evaluasi hasil balajar.
Ragam perbedaan setiap tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran akan berpengaruh pula terhadap model, metode, pendekatan, dll., yang akan diterapkan. Oleh karena itu, taksonomi secara kesuluruhan akan memberikan warna dan irama dalam kegiatan di kelas secara lebih bervariatif.
No comments:
Post a Comment